Kurikulum Darussalam

Tantangan peradaban dimasa depan memicu kesadaran para ahli pendidikan untuk mengambil langkah nyata sebagai upayaa menjawab efek samping dari peradaban global yang telah merasuk disetiap dinamika berbangsa dan brnegara dewasa ini. Fenomena modernisasi kehidupan berbangsa dan pula kehidupan masyarakat Musi Rawas.

Masyarakat Musi Rawas sebagaimana umumnya Masyarakat Sumatera Selatan secara sosiologis adalah masyarakat yang religius dan mengedepankan etika serta moral yang diwariskan oleh para leluhur. Adat istiadat dan kebiasaan yang bersendikan nilai-nilai agama dan filsafah pancasila telah mengurat-mengakar dalam setiap jiwa dan tercermin pada prilaku masyarakat sehari-hari.

Kondisi inilah yang ingin kita lestarikan dan wariskan kepada generasi muda daerah yang kelak akan melanjutkan gerak laju pembangunan menuju Musi Rawas yang lebih baik, yang menjadi idaman setiap tokoh masyarakat, tokoh pemerintahan, pemuka agama dan tokoh pemuda, serta seluruh rakyat Musi Rawas. Secara jujur kita semua menyadari nilai-nilai mulia diatas secara lamban namun pasti mulai mengalami pergeseran seiring perkembangan kemajuan teknologi. Teknologi informasi yang menjadi icon terdepan di abad ini telah menghapus sekat-sekat jarak dan waktu yang berdampak kian terbukanya arus informasi yang merambah sendi-sendi kehidupan. Jika dibiarkan timbul kekhawatirkan nilai-nilai yang dianut  dan dijunjung hormati oleh masyarakat selama ini akan tergerus oleh kemajuan zaman. Antisipasi terhadap efek negatif dari arus informasi inilah yang memunculkan ide untuk melahirkan gagasan dan filosofi untuk menerapkan Kurikulum Darussalam di sekolah-sekolah yang ada khususnya pada sekolah tingkat dasar karena penanaman karakter lebih baik dilaksanakan sejak usia dini. Hal ini juga sebagai wujud bukti Pemerintah Daerah Kabupaten Musi Rawas mengambil bagian pada pendayaguna Program Revolusi mental yang sebagimana tercantum dalam nawacita Presiden Republik Indonesia.



Kondisi Sebelum Inovasi

  • Siswa Pendidikan dasar kurang mendapatkan Pendidikan baca tulis Al-Quran
  • Siswa masih banyak yang belum mendapatkan pendidikan karakter sejak dini

Kondisi Setelah Inovasi

  • Seluruh siswa mendapatkan pembelajaran muatan lokal baca tulis Al-Quran
  • Meningkatnya pemahaman siswa Pendidikan dasar baca Tulis Al-Quran
  • Siswa mulai memperhatikan etika & adat baik dalam berbicara, berpakaian dan berperilaku yang baik dan sopan
  • Menjauhkan pengaruh narkoba sejak dini

Dampak Inovasi

  • Menanamkan jiwa keimanan mulai dari sejak anak berusia dini
  • Memfungsikan sekolah sebagai sarana bagi anak untuk mendapatkan Pendidikan berkarakter
  • Mampu menyiapkan SDTA yang berkualitas baik 

ARTIKEL TERKAIT

0 COMMENTS

LEAVE A COMMENT